Pemasaran digital tidak bisa lagi bergantung pada satu-dua metode saja! Pemilik bisnis harus pandai memadukan semua saluran marketing agar sukses dan mampu bersaing. Marketing 360 adalah jawaban untuk kebutuhan marketing yang menyeluruh dan lebih ampuh di era digital.
Kenali teknik marketing ini lebih jauh dan mengapa strategi tersebut bisa meningkatkan keuntungan bisnis.
Apa Itu Marketing 360?
Sesuai namanya yang merujuk pada derajat lingkaran sempurna, marketing 360 adalah strategi pemasaran yang menggunakan semua saluran marketing. Pemilik bisnis memadukan metode pemasaran tradisional (iklan cetak, TV, billboard) dengan online (Search Engine Optimization, Search Engine Marketing, social media marketing, e-mail marketing dan lain-lain) dalam strateginya.
Tujuan marketing 360 adalah memaksimalkan kesuksesan jangkauan pemasaran dan meningkatkan conversion rate. Semakin besar jangkauan pemasaran lewat beragam metode yang diterapkan, semakin besar kemungkinan sukses.
Marketing 360 sering dikelirukan dengan omnichannel marketing, terutama karena keduanya sama-sama melibatkan berbagai saluran pemasaran. Padahal, fokus keduanya berbeda. Jika marketing 360 merujuk pada strategi perusahaan untuk menjangkau banyak pelanggan, omnichannel marketing lebih berfokus pada pengalaman konsumen dalam mengakses berbagai produk atau layanan.
Kenapa pemilik bisnis sebaiknya mempertimbangkan strategi marketing 360? Tidak lain karena beragam manfaatnya dibandingkan jika hanya fokus pada satu jenis marketing. Inilah beberapa di antaranya:
Saluran marketing yang beragam berarti target pasarnya lebih luas. Memadukan pemasaran lewat TV dan billboard dengan Instagram, WhatsApp, dan TikTok, misalnya, akan menjangkau demografi yang lebih luas. Dalam kasus perusahaan baru, proses pengenalan merek (brand awareness) bisa lebih lancar dan meluas.
Saluran marketing yang beragam memberi banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan konsumen dan target pasar. Dari fitur pesan di media sosial dan aplikasi pesan seperti WhatsApp, kotak chat di situs, hingga surat pembaca ke stasiun TV dan redaksi media, semua bisa dimanfaatkan untuk menggali suara target pasar.
Dalam strategi branding, pemilik bisnis harus memastikan bahwa identitas merek dan produk mereka diingat atau dikenal luas. Semakin banyak saluran marketing, semakin mudah juga bagi perusahaan untuk membuat masyarakat semakin sadar dengan kehadiran merek atau produk mereka.
Tindakan konsumen yang mengarah pada pembelian (conversion) adalah target dari semua strategi marketing. Marketing 360 membantu meningkatkan conversion rate dengan memaksimalkan saluran pemasaran.
Misalnya, perusahaan makanan ringan X memasarkan produk barunya lewat iklan TV serta konten menarik di Facebook, Twitter, dan Instagram. Ada juga papan promosi warrna-warni yang disebar di berbagai toko. Semakin sering masyarakat melihat promosi makanan ringan X, semakin mudah mereka mengingatnya sehingga kemungkinan membeli lebih besar.
Marketing 360 membantu mengelola anggaran marketing sehingga penggunaannya lebih tepat sasaran. Bagaimana caranya?
Pemilik bisnis bisa melakukan evaluasi setelah menerapkan berbagai metode marketing. Saluran marketing apa yang menghasilkan conversion rate tertinggi? Dengan menerapkan banyak metode promosi sekaligus, pemilik usaha bisa melakukan perbandingan setelah kampanye promosi tersebut.
Misalnya, dari semua metode marketing yang diterapkan, SEO menghasilkan conversion rate tertinggi, sedangkan iklan TV terendah. Ini berarti pemilik bisnis bisa memfokuskan pembiayaan ke metode SEO yang lebih baik dengan sedikit mengurangi anggaran iklan TV.
Pengambilan keputusan dalam bisnis membutuhkan banyak pertimbangan. Marketing 360 membantu agar proses tersebut semakin mudah dan akurat! Setelah menganalisis kinerja berbagai saluran marketing yang digunakan, pemilik bisnis bisa mengambil keputusan berdasarkan mana yang paling efektif.
Apa saja saluran pemasaran yang bisa Anda gunakan untuk marketing 360? Berikut daftar pilihan yang cukup potensial untuk digunakan bersama-sama.
Kekuatan media sosial untuk marketing tidak usah diragukan lagi. Medsos juga memiliki potensi besar sebagai saluran pemasaran. Menurut laporan We Are Social yang dikutip oleh DataIndonesia, pengguna media sosial di Indonesia tercatat ada sekitar 167 juta orang sampai Januari 2023.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 12,57% dibandingkan tahun 2022, tetapi jika Anda perhatikan, tren penggunaan medsos sejak 2014 sebenarnya meningkat secara konsisten. Pasar yang sangat potensial untuk marketing!
Strategi Search Engine Optimization membantu produk, merek, atau situs agar muncul di peringkat awal hasil pencarian Google. Salah satu caranya adalah memastikan agar situs atau toko tersebut memiliki konten bermutu.
Google menerapkan konsep E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) untuk menentukan kualitas konten. Setiap konten harus berkualitas, mengandung informasi akurat, dan tidak menyesatkan. Strategi SEO memastikan konten bisnis Anda mendapat banyak views secara organik.
Baca juga: 14 Cara Meningkatkan Traffic Website, Naik Berkali-Kali Lipat!
Sesuai namanya, metode ini menggunakan email yang dikirimkan langsung ke alamat email personal. Marketing lewat e-mail berbeda dari media sosial karena targetnya lebih spesifik. Pemilik bisnis menggunakan database alamat email target pasar atau konsumen untuk mengirimkan iklan.
Isi e-mail ini bisa beragam. Perusahaan bisa mengirim informasi tentang penawaran khusus, promo dan diskon, hingga informasi produk terbaru. Desain materi promosinya bisa dibuat semenarik mungkin agar penerima tertarik membacanya. Traveloka dan Gojek, misalnya, terkenal karena menggunakan e-mail marketing dengan konten menarik.
Tahukah Anda tentang jasa iklan yang ditawarkan lewat Facebook, Instagram, atau TikTok? Iklan tersebut biasanya tersedia untuk pemilik akun bisnis. Anda bisa mengatur rincian iklan ini dengan memerhatikan hal-hal seperti demografi calon konsumen, wilayah promosi, hingga durasi penayangan.
Dengan layanan iklan online terutama di akun media sosial, Anda bisa membidik target pasar yang spesifik. Pemilik bisnis kecil juga bisa menyesuaikan rincian iklan dengan anggaran. Biayanya tidak terbuang percuma karena iklannya dirancang untuk target spesifik.
Jangan ragu bekerja sama dengan influencer! Mereka memiliki pengaruh besar dalam promosi karena punya koneksi emosional dengan para pengikut (followers). Jika influencer tersebut punya niche yang “nyambung” dengan produk Anda, mereka biasanya akan lebih mudah memengaruhi orang untuk ikut mencoba.
Misalnya, jika bisnis Anda membuat perlengkapan untuk hewan peliharaan, bekerja samalah dengan influencer pemilik akun kucing atau anjing. Bisnis skincare bisa kerja sama dengan influencer kecantikan, make up, atau gaya hidup. Influencer seperti ini bisa memberi ulasan yang lebih akurat dan meyakinkan.
Marketing afiliasi bisa mendatangkan banyak orang ke situs atau toko Anda lewat promosi yang dilakukan orang lain. Metode ini mengundang orang untuk membantu menawarkan produk atau bisnis Anda dengan imbalan komisi. Mereka kemudian membuat konten di akun media sosial atau blog milik sendiri dan mengarahkan target pasar untuk membeli produk Anda.
Apakah marketing offline masih laku di era digital? Jawabannya: ya! Walau jumlah pengguna internet diperkirakan akan terus meningkat hingga 2028, penetrasi internet di Indonesia saat ini masih belum mencapai 100%. Metode marketing seperti brosur, billboard, dan materi promosi cetak di area strategis atau toko-toko masih bermanfaat.
Selain merangkul demografi yang belum banyak menggunakan internet, marketing tradisional bisa membantu memperluas brand awareness. Semakin banyak yang melihat, semakin besar kemungkinan mereka membeli.
Dukung strategi marketing dengan jasa dari mediabacklink.net. Menawarkan variasi layanan seperti web design, iklan Google Ads, jasa SEO, dan jasa pembuatan konten Instagram, Coriate adalah solusi ideal untuk penerapan strategi marketing 360. Mulailah sekarang dan jadikan bisnis Anda sukses lewat penggunaan beragam saluran marketing.
Tidak ada komentar