mediabacklink.net -Tidak terasa lima bulan semenjak layanan internet berbasis satelit Starlink beroperasi di Indonesia. Dan baru-baru ini, Kominfo evaluasi Starlink terkait dampak yang mampu diberikannya kepada para pengguna internet tanah air. Kira-kira bagaimana hasilnya, ya?
Penetrasi layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk tampaknya memang tak bisa terelakkan. Di mana seluruh penjuru dunia, kini dengan mudahnya mendapat akses internet dengan kecepatan yang disesuaikan hanya dengan bermodalkan perangkat portabel.
Tidaklah heran bila Kominfo evaluasi Starlink baru-baru ini, dikarenakan penetrasi layanan internet berbasis satelit tersebut juga mendapat sambutan baik di tanah air. Walau sempat menuai pro dan kontra, tetapi tidak menghentikan layanan internet tersebut untuk menjajakan layanannya secara bebas.
Berdasarkan informasi yang kami lansir dari KataData, belum lama ini Kominfo evaluasi Starlink tepat setelah lima bulan beroperasi di Indonesia. Di mana hal tersebut langsung diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi di kantornya pada Selasa (02/10/2024).
“Starlink sangat berguna bagi masyarakat, terutama daerah 3T atau tertinggal, terdepan, dan terluar, karena Jakarta tidak perlu,” jelasnya secara singkat. Sayangnya, dalam evaluasi yang dilakukan oleh pihak Kominfo tidak menyertakan rincian tingkat penetrasi Starlink di tanah air.
Kendati hasil evaluasi dari pihak Kominfo terbilang bagus untuk saat ini, tetapi pihak Kominfo kembali mengingatkan kepada Starlink bahwa pihaknya tetap akan memantau tiga aspek operasional layanan internet berbasis satelit tersebut di Indonesia guna menjaga level of playing field, atau keadilan terhadap semua penyedia layanan internet.
Tidak menutup kemungkinan setelah hasil Kominfo evaluasi Starlink ini beredar, akan dapat mendorong Elon Musk untuk segera membuka kantor resminya di Indonesia, mengingat Vietnam sudah ditanamkan sejumlah uang investasi belum lama ini.
Tidak ada komentar