Dalam era digital yang semakin maju seperti sekarang ini, konten yang dibuat oleh pengguna atau yang disebut juga dengan user generated content berperan penting dalam cara Anda memasarkan sesuatu. Mulai dari review produk hingga foto, semua konten dari pengguna berpotensi besar untuk digali. Karena itulah user generated content adalah konten penting yang patut Anda pertimbangkan untuk bisnis.
Apakah Anda siap memahami lebih jauh tentang user generated content? Yuk simak artikel berikut ini!
Apa itu User Generated Content?
User generated content adalah konten tentang suatu produk atau jasa yang dibuat dan dibagikan sendiri oleh pengguna tersebut tanpa diminta oleh perusahaan atau brand. Biasanya, konten ini dibuat sebagai respon atas pengalaman mereka terhadap suatu produk, jasa atau brand maupun perusahaan tertentu.
User generated content atau UGC bisa dibuat dalam berbagai bentuk, termasuk gambar, video, ulasan, testimoni, atau bahkan podcast.
Perkembangan pesat jejaring sosial membuat UGC menjadi lebih populer. Pembeli dan pelanggan umumnya membuat konten seperti ini sehingga mampu memengaruhi perjalanan calon pembeli. Berikut ini 6 manfaat dari UGC!
Sekarang ini, persaingan brand untuk dapat menarik perhatian konsumen sangatlah ketat karena banyaknya brand lain yang bermunculan dan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, konsumen terutama Gen Z kini memberi perhatian lebih terhadap brand yang mereka konsumsi atau gunakan. Karena inilah brand bisa mendapatkan manfaat dari ulasan, sentimen, atau perhatian yang dibuat oleh pelanggan mereka.
Ketika pengguna secara sukarelah menciptakan konten yang berhubungan dengan brand, hal ini menunjukkan keterlibatan dan pengalaman positif pelanggan terhadap produk atau layanan tersebut. Konten-konten ini memberikan sudut pandang yang otentik dan menceritakan kisah nyata tentang bagaimana brand mereka memengaruhi kehidupan konsumen.
Konten yang otentik seperti ini membangun citra brand yang kuat dan meyakinkan calon konsumen tentang keaslian dan kualitas tinggi produk maupun layanan yang ditawarkan.
User generated content adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan loyalitas konsumen terhadap suatu brand. Dengan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk berpartisipasi secara langsung dalam pertumbuhan brand, hal ini menciptakan rasa kepemilikan dan keterlibatan konsumen terhadap brand tersebut. Mereka merasa memiliki peran dalam menciptakan konten dan merasa terhubung secara emosional dengan brand. Akibatnya, hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan membuat mereka lebih cenderung untuk tetap setia pada brand tersebut.
Kebanyakan konsumen sekarang ini memiliki pandangan yang skeptis terhadap brand karena banyaknya kasus penipuan atau iklan yang menyesatkan. Akibatnya, banyak brand harus bekerja ekstra keras agar dapat dipercaya konsumen.
Melalui UGC, konsumen melihat orang lain memiliki pengalaman positif terhadap suatu brand dan berbagi cerita atau ulasan yang mendukung pengalaman tersebut, Hal ini menciptakan kepercayaan terhadap brand dan menunjukkan bahwa brand tersebut memiliki social proof yang kuat.
Bagi brand, UGC berupa sangatlah penting untuk membangun kepercayaan calon konsumen. Pasalnya, UGC bisa memberikan sinyal positif kepada calon konsumen bahwa brand tersebut dapat diandalkan, berkualitas, dan memberikan nilai yang dijanjikan.
UGC juga memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan tingkat konversi brand. Pada tahap akhir buyer’s journey, di mana brand berusaha untuk mendorong konsumen untuk melakukan pembelian, UGC berperan sebagai bukti nyata bahwa produk brand tersebut memiliki kualitas dan layak untuk dibeli.
Misalnya, jika konsumen A masih ragu-ragu apakah akan membeli suatu produk atau tidak, namun kemudian melihat konsumen B yang telah menggunakan produk tersebut dan membagikan kesan positif, hal ini dapat mendorong konsumen A untuk membeli produk yang sama. UGC memberikan bukti langsung dari pengguna yang memperkuat keyakinan konsumen potensial bahwa produk tersebut memang bernilai dan bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Dengan adanya UGC yang positif, konsumen memiliki informasi tambahan dari pengalaman pengguna lain yang dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli produk atau jasa brand tersebut. Ini dapat meningkatkan tingkat konversi brand, karena konsumen cenderung lebih percaya dan termotivasi untuk melakukan pembelian setelah melihat pengalaman positif orang lain dengan produk tersebut.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa biaya promosi menggunakan jasa influencer umumnya sangat mahal. Untuk nano influencer dengan follower kurang dari 1000, maka harganya sekitar 350 ribu rupiah. Untuk macro influencer dengan follower sampai 100 ribu, harganya berkisar 6 juta rupiah. Sedangkan mega influencer dengan follower lebih dari 1 juta, maka rate card mereka mencapai lebih dari 12 juta rupiah.
Jika dibandingkan dengan UGC yang dilakukan secara sukarela oleh konsumen, maka tentu UGC lebih murah dan efektif biaya. Padahal, mereka sebenarnya bisa dibilang memiliki dampak yang sama, yaitu untuk memberikan pengeruh orang-orang tentang suatu produk atau jasa. Bagi bisnis kecil yang baru memulai, menggunakan UGC sebagai bagian dari strategi pemasaran dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau dan mudah dilakukan. Dengan melibatkan konsumen dalam pembuatan konten, bisnis dapat menghemat biaya promosi sambil tetap mencapai tujuan pemasaran mereka.
UGC dalam bentuk unggahan blog atau artikel sering kali mencantumkan tautan produk atau jasa dari website brand. Dengan adanya backlink yang diperoleh secara organik melalui UGC, ini dapat meningkatkan potensi traffic yang mengarah ke website dan juga meningkatkan otoritas domain website Anda.
Backlink yang berasal dari UGC yang relevan dan berkualitas dapat memberikan manfaat dalam hal meningkatkan SEO brand atau website Anda. Mesin pencari, seperti Google, cenderung memberikan penilaian positif terhadap website yang memiliki backlink berkualitas, karena hal ini menunjukkan bahwa website tersebut dianggap berharga dan memiliki otoritas di industri terkait.
Dengan meningkatnya domain authority dan traffic website melalui UGC, ini dapat membantu meningkatkan peringkat dan visibilitas website Anda dalam hasil pencarian mesin pencari. Dengan demikian, UGC dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan nilai SEO brand atau website Anda.
Tidak peduli seberapa besar atau kecil brand Anda, UGC dapat diterima oleh semua kalangan audiens. Berikut ini beberapa jenis user generated content.
Konsumen dengan sukarela mengunggah gambar produk di media sosial, blog, dan platform media online lainnya.
UGC berupa video GoPro, YouTube, Instagram Stories, atau unggahan video lainnya di berbagai platform media sosial. Pengunggah tidak dibayar atas video maupun unggahan ini karena dibuat dengan sukarela.
Konsumen membuat testimoni tentang produk yang digunakannya. Testimoni bisa diunggah di halaman website brand, blog, maupun platform media sosial.
Pelanggan membuat review di website pihak ketiga yang mencantumkan suatu brand, misalnya TripAdvisor, Google, Yelp, dan lain-lain.
Video live yang bisa diunggah di media sosial, maupun platform lainnya yang membahas suatu produk secara langsung. Video juga bisa berupa unboxing atau haul.
Tutorial atau review suatu produk atau jasa yang diunggah blogger di halaman blog mereka tanpa dibayar.
Forum publik tempat pelanggan dan brand bisa saling berdiskusi sehat dan menjawab pertanyaan tentang suatu produk atau jasa.
Review dari pelanggan secara rinci dan tidak berbayar yang membahas kelebihan dan kekurangan suatu produk atau jasa.
Tidak peduli seberapa besar ukuran suatu brand, user generated content adalah alat yang penting untuk meningkatkan brand awareness, konversi dan social engagement, memperluas reach, dan menumbuhkan bisnis.
Berikut ini beberapa contoh terbaik dari penggunaan UGC.
Perusahaan GoPro secara konsisten menggunakan UGC di channel YouTube mereka. Tiga video teratas mereka semua direkam oleh pelanggan. Pada Desember 2021, tiga video tersebut total berhasil meraih 400 juta view.
Menariknya lagi, sekarang perusahaan tersebut membuat awards show sendiri dan menyelenggarakan daily photo challenges untuk menginspirasi konsumennya.
Brand LuluLemon dikenal dengan produk pakaian olahraga dan yoga mereka. Untuk meningkatkan reach di media sosial, mereka meminta konsumen untuk membagikan foto mereka saat mengenakan pakaian LuluLemon dengan hashtag #thesweatlife.
Hasilnya adalah konten UGC yang mudah dicari untuk digunakan kembali oleh LuluLemon. Selain itu, strategi ini juga meningkatkan brand awareness perusahaan.
Menggunakan strategi yang sama, La Croix juga menggunakan hashtag #LiveLaCroix untuk mendorong UGC di kanal media sosial mereka. Bahkan, mereka juga melangkah lebih jauh dengan tidak bergantung pada brand loyalists dan akan membagikan konten yang dibuat oleh siapa saja, tanpa memandang jumlah follower pembuat konten.
Strategi yang dilakukan La Croix membuat brand mereka terasa sangat dekat dengan konsumen. Pasalnya, para audiens seperti melihat diri mereka sendiri di foto-foto tersebut. Hal yang tidak akan mereka dapatkan jika La Croix memilih menggunakan brand ambassador atau loyalist dengan jumlah follower jutaan.
Well Traveled adalah brand perjalanan yang dijalankan oleh komunitas kecil. Mereka menggunakan UGC untuk mempromosikan kelebihan membership, kualitas partner properti, dan penawaran eksklusif lain dari partner mereka.
Brand ini menggunakan UGC tidak hanya untuk berinteraksi secara visual bersama member atau calon member, tapi juga untuk meningkatkan brand awareness, memperluas reach dan membangun komunitas. Bagi perusahaan ini, bukti yang dibagikan oleh member dari konten mereka adalah hal yang sangat bernilai dan sudah cukup memberitahukan tentang kualitas brand ini.
Brand-brand yang disebutkan di atas akan mention atau menyebutkan pengguna atau konsumen secara langsung dalam UGC mereka dengan cara mencantumkan nama bahkan menyertakan foto mereka. Hal ini menunjukkan pengakuan brand terhadap kontribusi konsumen sekaligus memberikan kesempatan bagi brand untuk melakukan brand mention di media sosial melalu tagging atau hashtag.
Agar brand mendapatkan perkembangan yang baik, berikut ini beberapa tips menggunakan UGC yang bisa Anda lakukan.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendorong konsumen agar lebih aktif dalam membagikan konten. Berikut ini beberapa diantaranya:
Membuat trend, challenge, atau kontes adalah salah satu cara yang bagus untuk mendorong partisipasi konsumen. Apalagi sekarang banyak orang yang suka membuat konten. Jadi, trend seperti ini memberikan mereka topik atau tema yang bisa digunakan.
Gunakan hashtag khusus yang unik untuk brand ketika akan mengunggah konten di media sosial. Hal ini bisa mempermudah konsumen ketika mereka akan mencari sesuatu yang berkaitan dengan hashtag tersebut. Selain itu, hashtag juga bisa menjadi wadah dari UGC dan menunjukkan komunitas suatu brand.
Brand juga bisa mencantumkan formulir atau tautan khusus beserta panduannya di website dan media sosial. Form atau tautan ini berfungsi untuk menampung UGC yang sudah dibuat dan memberikan konsumen arahan yang jelas tentang konten seperti apa yang dicari.
Memberikan hadiah kepada pengguna atas konten yang dihasilkan bisa mencari salah satu cara efektif untuk mendorong partisipasi dan meningkatkan kualitas UGC yang dibagikan. Pasalnya, pengguna akan merasa dihargai dengan hadiah yang diberikan atas kontribusi mereka. Jadi, pengguna akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dan membuat konten yang menarik.
Ada berbagai hadiah yang bisa diberikan, misalnya diskon khusus, voucher, produk gratis, atau pengalaman khusus dengan brand seperti tour, behind the scene, dan lain-lain. Selain bisa memperkuat hubungan dengan konsumen, cara ini juga akan meningkatkan rasa kepemilikan dan keterlibatan mereka terhadap brand.
Karyawan atau staf brand juga dapat mempromosikan atau menciptakan UGC yang baik mengingat keterlibatan mereka dengan brand. UGC yang berasal dari karyawan juga memberikan sudut pandang yang lebih autentik, yang pada gilirannya dapat membangun kepercayaan konsumen terhadap brand.
Terdapat banyak tema yang dapat dikembangkan untuk UGC yang berasal dari karyawan. Misalnya, video yang menggambarkan kegiatan sehari-hari di tempat kerja atau menampilkan proses produksi di balik layar. Dengan melibatkan karyawan dalam pembuatan UGC, brand dapat menunjukkan aspek-aspek yang lebih mendalam tentang operasi dan budaya perusahaan, yang dapat menarik minat dan kepercayaan konsumen.
Melalui UGC yang berasal dari karyawan, brand dapat memperluas cakupan konten yang menarik dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, sambil menunjukkan transparansi dan keterlibatan yang lebih besar dalam komunikasi dengan audiens mereka.
Jangan hanya terpaku membagikan UGC dengan membagikannya di media sosial saja. Ada banyak hal lain yang bisa dilakukan seperti minta izin kepada pembuat konten untuk menggunakan ulang konten mereka.
Anda bisa memanfaatkan konten tersebut untuk banyak hal seperti berikut ini:
UGC bisa menjadi materi marketing yang sangat bernilai untuk brand Anda. Namun, ingatlah untuk selalu mendapatkan izin dari konsumen terlebih dahulu sebelum menggunakan UGC mereka. Selain itu, Anda harus selalu mencantumkan kredit dari UGC konsumen yang Anda gunakan.
User generated content adalah konten yang sangat bernilai dan bermanfaat untuk brand jika dimanfaatkan dengan benar. Jadi pastikan Anda memanfaatkan strategi ini untuk meningkatkan brand awareness bisnis Anda. Jika Anda tidak yakin bagaimana memanfaatkan UGC yang sudah dimiliki oleh brand Anda, Anda bisa berkonsultasi dengan Coriate yang menyediakan jasa desain web dan jasa desain feed Instagram yang dapat membantu Anda mengoptimalkan tampilan user generated content yang Anda miliki.
Dengan bantuan Coriate, Anda dapat menyusun dan menampilkan UGC secara efektif sehingga meningkatkan interaksi pengunjung dan memperkuat citra positif brand Anda.
Jadi, tunggu apa lagi? Percayakan optimasi design brand Anda kepada mediabacklink.net sekarang juga!
Sumber : Mahkota555
Tidak ada komentar